Kamis, 10 November 2022
Kamis, 03 November 2022
PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS ESD (EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT) DI DESA MANGLI
The purpose of this service is to develop tourism potential by activating tourism awareness groups by managing waste into hydroponics and eco prints that increase sustainable economic resilience in the Mangli Tourism Village. The problem faced is that waste is increasingly piling up around the location and does not yet have a tourism development organizational structure and the limitations of residents in managing tourism. In addition, there are target problems: 1) The number of residents of Dusun Mangli, the majority of whom do not work as much as 15.9%, 2) 75% of visitors do not throw garbage in its place, and 3) the Lack of waste management. The target number is around 15 members of the Mangli Pokdarwis. Community Service is carried out in three stages, namely: a) socialization of the concept of ESD, b) the practice of assisting waste processing with eco print and hydroponics into business opportunities, c) formation of pokdarwis, and evaluation of tourism development. Assistance to tourism administrators provides education and social and economic benefits. The results of the service are taking care of licensing for pioneering tourism work programs, counseling from and teams, catfish hydroponic training, eco print batik training, focus group discussions, and the establishment of program sustainability through ecoliteracy pokdarwis in Mangli. The service outputs are 1) the concept of ESD in Mangli Tourism, 2) waste products and their marketing, and 3) the community/organizational structure of Pokdarwis for program sustainability. The conclusion of this service is the creation of the ESD-Based Mangli Village Pilot program in the form of Catfish Hydroponics and Batik Ecoprint, namely through the learning-by-doing method to improve the economy and develop community creativity in processing plastic waste and leaves and flowers in Mangli Hamlet, Kaliangkrik.
Istiningsih, G., Dharma, D. S. A., & Hartatik, S. (2022). PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS ESD (EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT) DI DESA MANGLI. Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia, 5(2). https://doi.org/10.24912/jbmi.v5i2.19497
Rabu, 02 November 2022
TINGKAT LITERASI LINGKUNGAN DI KALANGAN GURU ECO SCHOOL YOGYAKARTA DI INDONESIA
Abstract
Literasi lingkungan berpedoman pada pengetahuan tentang bagaimana lingkungan alam bekerja dan peran manusia untuk menjaga alam secara berkelanjutan. Hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan dapat dilihat dari interaksi kehidupan bersama komponennya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya literasi lingkungan bagi setiap indivividu untuk mewujudkan masyarakat yang berkelanjutan. Literasi lingkungan guru mempengaruhi literasi lingkungan siswa. Penelitian bertujuan untuk menganalisis literasi lingkungan guru di Eco Schools Yogyakarta. Literasi lingkungan terdiri dari beberapa komponen pengetahuan, sikap dan keterampilan. Penelitian dikembangkan dengan kuantitatif untuk memperoleh data dengan observasi dan kuesioner berdasarkan literasi lingkungan kepada 109 guru Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas di Eco Schools Yogyakarta. Temuan penelitian menunjukkan bahwa (1) literasi lingkungan kepada Guru di Sekolah Dasar Tumbuh terdiri dari pengetahuan, sikap dan perilaku lingkungan. Data yang diperoleh dari instrument adalah (66.45) untuk pengetahuan, (67,61) untuk sikap, (68) untuk perilaku. Hasil menunjukkan bahwa guru eco school memiliki sikap positif terhadap lingkungan, tingkat pengetahuan lingkungan yang sedang sementara partisipasi mereka dalam tindakan lingkungan terbatas, terutama tindakan kolektif. Analisis statistik juga menyoroti bahwa Literasi Lingkungan bergantung pada jenis guru di Eco School dan tempat tinggal. Temuan-temuan ini dibahas lebih lanjut.
G. Istiningsih and D. S. Dharma, “TINGKAT LITERASI LINGKUNGAN DI KALANGAN GURU ECO SCHOOL YOGYAKARTA DI INDONESIA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 3, pp. 19-28, Aug. 2022.
school mapping hazard mutlak disosialisasikan kepada penyandang disabilitas di daerah rawan bencana
Satu dari lima prioritas pelaksanaan kegiatan dalam Kerangka Kerja Hyogo (HFA) pada tahun 2005-2015 adalah membangun bangsa dan masyarakat...
-
Pendahuluan Tunanetra merupakan salah satu jenis kelainan pada indra (sensory), yaitu kelainan pada indra penglihatan (mata),. Secara umun...
-
FILM EAGLE DOC SERIES: berteman dengan perbedaan merupakan film dokumenter pembelajaran di sekolah inklusi. Basic story dari film pendek...