Dalam sebuah mata
kuliah logika, kita mempelajari metode induksi sebagai salah satu metode cara mendapatkan kebenaran. Induksi adalah cara berpikir untuk
menarik kesimpulan yang bersifat umum dari kasus-kasus khusus. Penalaran ini
dimulai dari fakta-fakta yang bersifat khusus kemudian diakhiri dengan
peryataan yang bersifat umum.
Apabila kita berpikir dengan serampangan, metode inilah yang
seringkali membuat kita melakukan justifikasi tanpa berpikir jauh. Misalnya, (A)
Nanas rasanya asam, (B) Belimbing rasanya asam, (C) Mangga rasanya asam.
Kesimpulannya, semua buah rasanya asam. Dari semua premis tersebut, kesimpulan
yang diambil adalah benar. Akan tetapi, apakah semua buah rasanya asam? Tentu
saja tidak.
Logika memang bertujuan membantu berpikir lurus, efisien dan
tepat untuk mendapatkan kebenaran dan menghindari kekeliruan. Akan tetapi, kita
terkadang melupakan metode-metode lain dan hanya percaya pada satu sudut
pandang saja. Perilaku seperti ini yang sering dilakukan oleh media-media zaman
sekarang untuk menggiring opini publik.
Bagi saya ini tidak adil.