Kamis, 22 Agustus 2024

“We are the same, we are equal”: Plant diversity knowledge in Indonesian elementary special school textbooks

 

Abstract

Background: Education for students with disabilities continues to develop to meet the demands of changing times so that students with disabilities can receive learning in an inclusive environment and their talents and interests continue to develop. The research aims to determine plant diversity in Indonesian textbooks based on class, disability specifics, and book themes at the elementary school level.

Methods: The data was collected from 190 books from six grades and five disability categories (blind, deaf, autistic, physically disabled, and mentally disabled).

Results: The results found 172 plant species from 61 families. The total frequency was 3642 from all textbooks, and the species that had the highest relative frequency levels was Cocos nucifera (8.79%). The book with the highest species frequency was fifth grade autistic, with 387. Based on content analysis in each chapter, it was found that the cultural score in first grade and instrumental in sixth grade was the highest, with 80 chapters. The dominant plant type was herbaceous at 63.95%. Plants were also categorized into several different types. Several types of threatened species were also found in the textbook. Most of the plants discussed were in the horticultural category.

Conclusions: The results of this research can be a reference regarding plant content to better explore threatened species as a conservation education effort. Apart from that, the low level of introduction of plants in textbooks could be reviewed for more effective methods for introduction.

Keywords:  disability, diversity, plant, special school, textbook   



https://ethnobotanyjournal.org/index.php/era/article/view/6161


Sabtu, 17 Agustus 2024

Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Inklusi


Penulis: 
Ibnu Syamsi, Dwitya Sobat Ady Dharma



  
ISBN: 
978-602-498-784-8     Harga: 
75.000


 Penulisan buku referensi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan memperluas keilmuan masyarakat dalam memahami pendidikan karakter di sekolah inklusi dalam konteks budaya lokal. Buku ini menggunakan bahasa yang sederhana sehingga masyarakat dapat memahami makna pendidikan karakter dan inklusi dengan mudah. Implementasi pendidikan karakter dalam konteks budaya lokal akan membantu memunculkan dan mengembangkan jati diri peserta didik yang memiliki ciri khas budaya yang adi luhung. Di sekolah inklusi, pendidikan karakter yang disusun dan diimplementasikan dengan kuat akan membantu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk lebih diterima dan dihargai dalam lingkungan yang plural. Selain itu, pendidikan karekter berbasis budaya lokal juga akan mengembangkan rasa bangga pada budaya sendiri sekaligus sebagai sarana implementasi pendidikan karakter yang lebih kontekstual dengan kehidupan anak. Harapannya, sekolah akan menjadi wahana internalisasi nilai-nilai inklusif dan budaya sehingga warga sekolah dapat lebih menghargai keberagaman, tidak hanya pada diversitas kemampuan (ability) anak namun juga keberagaman sosial budaya.



Implementasi Game Edukasi berbasis Local Genius sebagai media pembelajaran alternatif untuk anak berkebutuhan khusus di SLB Maarif Muntilan



 

school mapping hazard mutlak disosialisasikan kepada penyandang disabilitas di daerah rawan bencana

Satu dari lima prioritas pelaksanaan kegiatan dalam Kerangka Kerja Hyogo (HFA) pada tahun 2005-2015 adalah membangun bangsa dan masyarakat...