Penulisan buku referensi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan memperluas keilmuan masyarakat dalam memahami pendidikan karakter di sekolah inklusi dalam konteks budaya lokal. Buku ini menggunakan bahasa yang sederhana sehingga masyarakat dapat memahami makna pendidikan karakter dan inklusi dengan mudah. Implementasi pendidikan karakter dalam konteks budaya lokal akan membantu memunculkan dan mengembangkan jati diri peserta didik yang memiliki ciri khas budaya yang adi luhung. Di sekolah inklusi, pendidikan karakter yang disusun dan diimplementasikan dengan kuat akan membantu Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) untuk lebih diterima dan dihargai dalam lingkungan yang plural. Selain itu, pendidikan karekter berbasis budaya lokal juga akan mengembangkan rasa bangga pada budaya sendiri sekaligus sebagai sarana implementasi pendidikan karakter yang lebih kontekstual dengan kehidupan anak. Harapannya, sekolah akan menjadi wahana internalisasi nilai-nilai inklusif dan budaya sehingga warga sekolah dapat lebih menghargai keberagaman, tidak hanya pada diversitas kemampuan (ability) anak namun juga keberagaman sosial budaya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
school mapping hazard mutlak disosialisasikan kepada penyandang disabilitas di daerah rawan bencana
Satu dari lima prioritas pelaksanaan kegiatan dalam Kerangka Kerja Hyogo (HFA) pada tahun 2005-2015 adalah membangun bangsa dan masyarakat...
-
Pendahuluan Tunanetra merupakan salah satu jenis kelainan pada indra (sensory), yaitu kelainan pada indra penglihatan (mata),. Secara umun...
-
FILM EAGLE DOC SERIES: berteman dengan perbedaan merupakan film dokumenter pembelajaran di sekolah inklusi. Basic story dari film pendek...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar